Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru dan Tenaga Kependidikan di SMA Negeri 8 Manado
Manado, 8 Juli 2025 — Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru dan Tenaga Kependidikan di SMA Negeri 8 Manado pada tanggal 4 dan 8 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kebahasaan yang bertujuan meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia secara baik dan benar di lingkungan pendidikan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran pendidik dan tenaga kependidikan sebagai teladan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang santun dan sesuai kaidah. "Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru dan tenaga kependidikan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga martabat Bahasa Indonesia. Bahasa adalah cermin pikiran dan budaya kita, dan penggunaannya harus senantiasa menjadi yang utama," ujarnya.
Anas Yuliadi Nurdin, S.S., M.Hum. memberikan materi
Kegiatan ini menghadirkan dua penyuluh bahasa, yakni Anas Yuliadi Nurdin, S.S., M.Hum. dan Akhmad Zulkarnain, S.S. yang membawakan materi mengenai penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, penyusunan dokumen resmi, serta Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUESBI).
Sesi pelatihan berlangsung secara interaktif, disertai diskusi kelompok dan praktik langsung. Para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang tidak hanya memperkaya wawasan kebahasaan, tetapi juga memberikan pemahaman praktis yang dapat diterapkan dalam tugas sehari-hari.
Stevanus Pangemanan, S.S., M.Hum. memberikan materi terkait UKBI
Selain penyuluhan bahasa Indonesia, dilaksanakan juga Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Koordinator KKLP UKBI Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Stevanus Pangemanan, S.S., M.Hum. memberikan presentasi terkait tes UKBI bagi para guru.
Melalui kegiatan ini, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara berharap terwujudnya lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam mutu akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebahasaan nasional. Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak positif dalam permartabatan bahasa negara di lingkungan sekolah dan masyarakat.
