Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara Sukses Menggelar Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2025
Manado, 24 Juni 2025 – Sebanyak 223 guru utama dari empat kabupaten di Sulawesi Utara berkumpul untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama dalam rangka Pelindungan Bahasa Daerah. Kegiatan yang digagas oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara ini merupakan bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang dicanangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Para peserta berasal dari Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa Tenggara. Mereka dilatih untuk menjadi penggerak pelestarian empat bahasa daerah di tanah Minahasa, yaitu bahasa Minahasa dialek Tountemboan, bahasa Minahasa Tonsawang, bahasa Minahasa Tonsea, dan bahasa Pasan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara. Dalam sambutannya beliau menekankan urgensi pelestarian bahasa daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya bangsa. "Bahasa daerah adalah akar identitas kita. Ketika sebuah bahasa terancam, kita berisiko kehilangan cara pandang unik terhadap dunia, kearifan lokal, dan sastra lisan yang diwariskan turun-temurun," ujarnya.
Bimtek ini dirancang untuk membekali para guru utama dengan metode pengajaran bahasa daerah yang kreatif dan adaptif. Materi pelatihan tidak hanya berfokus pada tata bahasa, tetapi juga pada penciptaan karya seperti penulisan cerita pendek, pembacaan puisi, pidato, mendongeng, menembang, dan berkomedi tunggal.
"Tujuannya agar bahasa daerah bisa hidup dan relevan di tengah generasi muda. Para guru utama ini adalah ujung tombak yang akan menyebarkan semangat ini," jelas ketua panitia pelaksana.
