SELEKSI NASKAH CERITA ANAK DWIBAHASA DAERAH-INDONESIA TAHUN 2025
A. Ketentuan Umum
- Seleksi terbuka untuk umum.
- Peserta adalah penduduk Sulawesi Utara atau telah lama menetap di Sulawesi Utara, dibuktikan dengan pindaian identitas diri (KTP/KIA/surat keterangan domisili/kartu pelajar/surat keterangan sekolah).
- Naskah ditulis untuk pembaca jenjang C. Aturan penulisan naskah jenjang C dapat diunduh sesuai dengan pedoman perjenjangan buku yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikdasmen. unduh
- Peserta hanya dapat mengirimkan satu naskah cerita dwibahasa (bahasa daerah dan bahasa Indonesia) yang sudah diilustrasi.
- Naskah dikirim dalam bentuk kopi lunak (softcopy) dengan format word.
- Naskah merupakan hasil karya asli penulis dan belum pernah diterbitkan di media apapun atau mana pun atau diikutkan dalam seleksi serupa, dibuktikan dengan lembar pernyataan keaslian karya. unduh
- Naskah tidak mengandung unsur pornografi, bias gender, kekerasan, dan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
- Naskah, pindaian lembar pernyataan karya, dan identitas diri dapat dikirim melalui tautan pengiriman di bagian bawah Petunjuk Teknis ini.
- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara akan menerbitkan 30 naskah terpilih dan para penulis akan mendapatkan uang pembinaan senilai Rp7.000.000,00 (dipotong pajak).
- Tenggat pengiriman naskah, yaitu 21 Agustus 2025.
- Naskah yang dikirim menjadi hak milik Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.
B. Ketentuan Khusus
- Naskah cerita anak dwibahasa berisi muatan kearifan lokal daerah Sulawesi Utara dan mengusung salah satu dari sepuluh tema yang sudah ditentukan.
- Isi buku sesuai dengan pedoman perjenjangan buku (Peraturan Kepala BSKAP Nomor 030/P/2022 tentang Pedoman Perjenjangan Buku), yakni jenjang Pembaca Semenjana atau jenjang C.
- Naskah diketik dalam format MS Word, portrait, ukuran A4, menggunakan huruf Arial, jarak antarbaris 1,5 spasi, dan bertepi 3 cm (kiri, kanan, atas, bawah).
- Jumlah halaman cerita minimal 16 halaman dan maksimal 20 halaman dalam bahasa daerah, ditambah dengan bahasa Indonesia menjadi minimal 32 halaman dan maksimal 40 halaman.
C. Tema
1. Alam dan Lingkungan
Tujuan tema ini adalah untuk memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan kepada anak agar dapat melindungi dan melestarikan alam dan hewan-hewan di sekitarnya secara sederhana. Tema ini dapat bercerita mengenai cerita fiksi mengenai kecintaan terhadap alam, melindungi hewan yang terancam punah, membahas keunikan hewan dan tumbuhan, dan isu-isu lingkungan lainnya.
2. Ekonomi Kreatif
Tujuan tema ini adalah untuk memberikan kesadaran, kepedulian, pengetahuan, dan keterampilan kepada anak agar mengenal kecerdasan finansial sebagai sebuah kecakapan hidup dan memanfaatkan barang bekas/sampah yang ada di sekitar mereka menjadi barang yang berguna. Tema ini dapat bercerita tentang praktik sederhana mengenai pembuatan mainan dari barang bekas, kerajinan tangan dari barang bekas, transaksi ekonomi, pengenalan mata uang sebagai nilai tukar, dan pengenalan sumber daya ekonomi.
3. Matematika
Tujuan tema ini adalah untuk memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan kepada anak agar dapat mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari secara sederhana. Tema ini dapat bercerita mengenai cerita fiksi dengan nuansa keilmuan, seperti pengaplikasian perhitungan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pengembangan Diri
Tujuan tema ini memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan tentang kekerasan terhadap anak, kesehatan mental anak, dan kepedulian akan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Tema ini dapat bercerita tentang validasi perasaan dan emosi, cara menghadapi perundungan, dan cara memfasilitasi ABK.
5. Sains
Tujuan tema ini adalah untuk memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan kepada anak agar dapat mengaplikasikan ilmu sains dalam kehidupan sehari-hari secara sederhana. Tema ini dapat bercerita mengenai cerita fiksi yang dibingkai dengan nuansa keilmuan, serta aplikasi sains dan teknologi tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
6. Seni Budaya
Tujuan tema ini adalah untuk memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan kepada anak agar mengenal seni dan budaya lokal daerah. Tema ini dapat bercerita tentang cerita fiksi yang dibingkai dengan konsep pengenalan tradisi dan ekspresi lisan, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat adat, ritus, dan perayaan khas, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta, serta kemahiran dan keterampilan tradisional.
7. Tokoh
Tujuan tema ini memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan kepada anak tentang tokoh-tokoh yang memiliki berbagai macam profesi unik. Tema ini dapat bercerita tentang orang-orang yang peduli pada kebersihan lingkungan dan permasalahan sampah, seperti Pandawara.
8. Pariwisata
Tujuan tema ini memberikan kesadaran, kepedulian, dan pengetahuan kepada anak tentang keunikan destinasi wisata di Indonesia. Tema ini dapat bercerita tentang keunikan destinasi wisata lokal yang dibuat dalam bentuk narasi dan menonjolkan keunggulan sumber daya alam di wilayah tersebut.
9. Perubahan Iklim
Tujuan tema ini meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan. Tema ini dapat bercerita tentang dampak nyata perubahan iklim terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan kesejahteraan global.
10. Tengkes (Stunting)
Tujuan tema ini meningkatkan kesadaran anak-anak tentang penyebab dan dampak tengkes terhadap tumbuh kembang anak.
D. Bahasa
- Penulis dapat memilih untuk menggunakan salah satu dari 10 bahasa daerah (Bantik, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Melayu Manado, Minahasa (dialek Tontemboan, Tolour, dan Tombulu), Minahasa Tonsawang, Minahasa Tonsea, Pasan, Ponosakan,dan Sangihe Talaud) di Sulawesi Utara kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
- Pembagian kuota cerita setiap bahasa daerah, yaitu Bantik satu cerita, Bolaang Mongondow lima cerita, Gorontalo satu cerita, Melayu Manado tiga cerita, Minahasa (dialek Tontemboan, Tolour, dan Tombulu) lima cerita, Minahasa Tonsawang tiga cerita, Minahasa Tonsea empat cerita, Pasan dua cerita, Ponosakan dua cerita, dan Sangihe Talaud empat cerita.
- Maksimal 12 kata per kalimat.
- Maksimal 5 kalimat per paragraf.
- Maksimal 4 paragraf per halaman.
- Menggunakan variasi kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
- Menggunakan variasi penyajian paragraf (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi) dan bentuk paragraf (deduktif dan induktif).
E. Linimasa
Akhir pengumpulan naskah : 21 Agustus 2025
Seleksi : 22—23 Agustus 2025
Pengumuman : 25 Agustus 2025
F. Narahubung
Irene Rindorindo (ponsel/WA 081340106986)
Anas Nurdin (ponsel/WA 081356666626)