Kehormatan Ketika Bahasa Ibu Mendunia

Bayangkan liburan ke Korea Selatan tapi tidak harus belajar Korea bahkan bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Korea Selatan adalah salah satu negara yang banyak menggunakan bahasa Indonesia, salah satu contohnya adalah petunjuk arah di daerah Myeongdong dan Itaewon. Bahkan ada beberapa cuitan tentang hal tersebut di Twitter “Jalan-jalan di Myeongdong berasa di Pekan Raya Jakarta, tiap tikungan banyak orang Indonesia dengan petunjuk bahasa Indonesia.”, ujar salah satu pengguna Twitter. Bahkan mengutip dari laman Tiktok vaniaftirani dan Suhan, pedagang atau pemberi layanan jasa kecantikan dapat menggunakan bahasa Indonesia. Ataukah ingin belajar di Korea layaknya drama-drama Korea? Hankuk University of Foreign Studies dan Busan University of Foreign Studies jawabannya, kedua Universitas tersebut memiliki program studi Bahasa Indonesia. Sebagai orang Indonesia, kita harus bangga dengan pencapaian tersebut tapi apakah hanya di Korea Selatan saja yang dapat menjadi bukti eksistensi Bahasa Indonesia meningkat?


.Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing yang membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname. Bahkan melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Jika dibayangkan pasti sangat menyenangkan bercampur dengan rasa bangga karena kita dapat menggunakan bahasa Ibu kita ataupun mendapati beberapa hal seperti penunjuk arah dan nama tempat di luar negeri dalam bahasa Indonesia.


Menurut Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa  menegaskan bahwa bangsa Indonesia melalui diplomasi lunak, Indonesia ingin meningkatkan jati diri dan martabat bangsa Indonesia, serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bagi penutur jati bahasa Indonesia asing di luar negeri. Pada 2045, imbuhnya, tahun yang menjadi target pengembangan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Hal tersebut bukanlah angan-angan karena telah tercapai dengan ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada November 2023 lalu. Penetapan ini adalah adalah gebrakan besar dan sebuah kebanggaan besar bangsa Indonesia yang dimana bahasa Indonesia digunakan di kancah Internasional, bukan hanya dalam lingkup Asia. 


Dengan melihat bukti pencapaian yang luar biasa dalam penginternasionalisasi bahasa Indonesia, masihkah timbul dalam benak kita “Bahasa Inggris dan bahasa Korea lebih keren daripada bahasa Indonesia?”. 


Sebuah kehormatan dan kebanggaan melihat salah satu capaian besar dalam mewujudkan penjenamaan bahasa Indonesia ke kancah Internasional hingga lebih dikenal oleh negara lain. Dilansir dari laman Kemendikbudristek, saat ini bahasa Indonesia dituturkan oleh 3,3 persen penduduk dunia, dan 174 ribu siswa di seluruh dunia. Bahasa Indonesia juga diajarkan 54 negara dan didukung 523 institusi. Di Asia Tenggara, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang penting, terutama bagi negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam yang memiliki akar budaya dan bahasa yang serupa. Di Australia, Bahasa Indonesia diajarkan di banyak sekolah dan universitas sebagai bahasa asing yang dipilih. Bahkan di beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat, Bahasa Indonesia mulai dipelajari oleh kalangan akademisi, diplomat, hingga pengusaha yang ingin memahami lebih dalam tentang Indonesia. Berdasarkan fakta diatas masih adakah dalam benak kita untuk merasa tidak bangga dengan bahasa Indonesia?


Dibalik kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa, fenomena ini juga memunculkan berbagai pertanyaan dan tantangan tentang bagaimana memastikan memastikan bahasa Indonesia tidak terpengaruh dalam keasliannya menghadapi pengaruh asing? Duta Bahasa menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menjaga keaslian dan keunikan Bahasa Indonesia di tengah pengaruh global. Salah satu tantangan terbesar adalah pengaruh bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, yang semakin kuat di kalangan generasi muda. Banyak anak muda yang lebih memilih menggunakan campuran antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, atau yang dikenal sebagai bahasa ‘gaul’ atau ‘slang’. Contohnya dalam percakapan sehari-hari “Waduh, aku tadi ngantri makanan sejam, tapi worth-it sih makanannya enak banget.” Penggunaan kata worth-it lebih digunakan dibanding istilah dalam bahasa Indonesia yaitu “setimpal”.


Tantangan lainnya adalah menghadapi arus globalisasi yang sering kali mengesampingkan Bahasa Indonesia dalam konteks internasional. Dalam dunia yang semakin terhubung secara global, bahasa Inggris sering kali dianggap lebih "praktis" dan "bergengsi". Banyak konten digital, baik dalam bentuk aplikasi, situs web, maupun media sosial, lebih mengutamakan penggunaan bahasa Inggris daripada Bahasa Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa generasi muda semakin kehilangan keterampilan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama dalam konteks formal dan akademik.


Untuk Duta Bahasa, tantangan ini bukanlah hal yang mudah. Mereka harus mampu menyampaikan pesan bahwa Bahasa Indonesia memiliki nilai yang tidak kalah penting dibandingkan bahasa asing. Duta Bahasa juga perlu menemukan cara-cara kreatif untuk menginspirasi generasi muda agar tetap bangga menggunakan Bahasa Indonesia, terutama di era di mana pengaruh budaya asing sangat kuat. Bukan hanya Duta Bahasa yang diperlukan dalam mengatasi tantangan-tantangan diatas, respon dari semua  generasi sangatlah berpengaruh dalam mengatasi masalah dalam penginternasionalisasi bahasa Indonesia. Apa yang bisa kita lakukan demi mempertahankan eksitensi bahasa Indonesia baik didalam maupun luar negeri?


Ada tiga pihak yang dapat berperan dalam mengatasi tantangan kebahasaan untuk penginternasionalisasi bahasa Indonesia. Pertama, Generasi muda yang bisa terlibat dalam kampanye media sosial yang menargetkan seluruh media sosial berisi tentang konten yang menarik dan relevan, seperti video pendek, infografis, atau meme yang mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan gerakan lewat sosial media diharapkan dapat menumbuhkan minat berbahasa Indonesia bahkan oleh influencer atau tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh besar di kalangan generasi muda untuk memperluas jangkauan kampanye mereka.


Selain dari generasi muda, Duta Bahasa perlu mengembangkan strategi yang efektif untuk mempromosikan dan mempertahankan Bahasa Indonesia. Salah satu strategi utama adalah dengan memperkuat peran Duta Bahasa dalam pendidikan. Program seperti lomba pidato, penulisan esai, atau debat dalam Bahasa Indonesia bisa menjadi sarana yang efektif. Duta Bahasa perlu terus berpartisipasi dalam forum-forum internasional untuk memperkuat posisi Bahasa Indonesia di dunia global. Dengan menghadirkan Bahasa Indonesia dalam diskusi-diskusi internasional, baik melalui partisipasi dalam seminar, konferensi, atau pameran budaya, Duta Bahasa dapat menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dinamis dan relevan di era globalisasi.


Sementara itu Pemerintah juga perlu mendukung upaya Duta Bahasa ini melalui kebijakan kebahasaan yang jelas dan tegas. Misalnya, pemerintah bisa memperluas jangkauan program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) ke lebih banyak negara, serta memberikan dukungan penuh bagi Duta Bahasa dalam mengakses sumber daya yang diperlukan untuk kampanye mereka. Buktinya dilansir dari Kompasiana, antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara. Angka besar yang menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.


Bahasa Indonesia adalah aset yang harus kita jaga dan lestarikan. Dengan peran aktif dari Duta Bahasa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, kita dapat memastikan bahwa Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga simbol kebanggaan bangsa yang terus mendunia. Upaya dalam penginternasionalisasi bahasa Indonesia bukan hanya tugas dari pemerintah dan Duta Bahasa, melainkan mulai dari Anda setiap penggunaan bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia. Salam Literasi!




Daftar Pustaka

Ismadi, H. D. (2022, Februari 02). Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Retrieved from Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/2745/internasionalisasi-bahasa-Indonesia

Kemdikbud, P. W. (2023, Desember 15). Bahasa Indonesia Mendunia, Kemendikbudristek Ungkap Capaian dan Langkah ke Depan. Retrieved from Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/12/bahasa-indonesia-mendunia-kemendikbudristek-ungkap-capaian-dan-langkah-ke-depan

Kemendikbud, P. W. (2024, Maret 08). Pengembangan Bahasa Indonesia di Australia Jadi Agenda Prioritas Kemendikbudristek. Retrieved from Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2024/03/pengembangan-bahasa-indonesia-di-australia-jadi-agenda-prioritas-kemendikbudristek

Khautsarrizaldi, A. (2024, Juli 06). Perkembangan Bahasa Indonesia di Luar Negeri. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/achmad85823/64a670164addee0a5379b4a2/perkembangan-bahasa-indonesia-di-luar-negeri#google_vignette

Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas pokok, yakni tugas melaksanakan pelindungan dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.

Statistik Kunjungan
    Hari Ini: 1097 Pengunjung
    Bulan Ini: 36996 Pengunjung
    Total Kunjungan: 494910 Pengunjung
Kontak Kami
Media Sosial
Selamat Datang di Website Resmi Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara - Kami Siap Melayani Anda!