Penguatan Manajemen Pengelolaan Komunitas Literasi Se-Sulawesi Utara
Pada tanggal 22--24 Februari 2024 Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Penguatan Manajemen Pengelolaan Komunitas Literasi se-Sulawesi Utara. Bertempat di Hotel The Sentra Manado, kegiatan ini diikuti oleh 43 orang perwakilan dari komunitas literasi yang ada di Sulawesi Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan kompetensi para ketua/pengurus komunitas literasi dalam hal penguatan manajemen komunitas literasi, pengelolaan buku dan pojok baca, penyusunan program komunitas literasi yang kreatif, cerdas berliterasi digital, serta peningkatan kompetensi pembelajaran literasi di komunitas literasi.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Tenny Kurniasari Kunsi, S.Sos. (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Utara), Grace D. Kaseger,
S.H.(Notaris), Faradila Bachmid, S.Psi, C.NLP. (Perkumpulan Literasi Sulut), Melva Karla Yece Pontoh, S.E. (Kantor Wilayah DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara), Irene D.C. Rindorindo, S.S., M.Hum., dan Feby Aditya Kurniawan, S.Hum. Terdapat berbagai Materi yang disampaikan antara lain Sinergi Program Peningkatan Budaya Baca Dan Kemampuan Literasi Antara Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Sosialisasi Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi, Penyusunan Proposal kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi, Peranan Lembaga / Yayasan Pendidikan dalam Mecapai Maksud dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional, Desain Penyusunan Program Kreatif di TBM, Berbagi Praktik Baik Pengelolaan Manajemen TBM Kategori A, Penyusunan RAB Kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi, Kewajiban Perpajakan, Penyusunan Profil atau Portofolio Komunitas Literasi, dan Praktik Penyusunan Proposal dan RAB Kegiatan. Setelah penyampaian materi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya bahkan berdiskusi terkait pengelolaan komunitas literasi.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini mendapatkan antusias yang baik dari para peserta. Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini, para ketua/pengurus komunitas literasi dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penyediaan buku bacaan literasi, pembelajaran literasi (khususnya literasi baca—tulis bagi anak usia dini dan kelas awal), pembiasaan cerdas berliterasi digital di masyarakat (sehingga masyarakat mampu menangkal hoaks dan bijak dalam memanfaatkan medsos), dan adanya program kegiatan literasi yang kreatif dan inovatif di komunitas literasi yang ada di Sulawesi Utara.