Niaga Bahasa (Literasi Kewirausahaan Bagi Sahabat Bahasa Sulut Hebat)
Pada tanggal 15 November 2023 Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Niaga Bahasa dengan tema Literasi Kewirausahaan bagi Sahabat Bahasa Sulut Hebat. Bertempat di The Sentra Hotel Manado, kegiatan ini dihadiri oleh 185 peserta generasi muda. Mereka yang berasal dari berbagai kalangan diantaranya siswa SMA, mahasiswa, dan organisasi/komunitas generasi muda yang ada di Sulawesi Utara.
Kepala Balai, Januar Pribadi, S.I.P., M.M. meyakini bahwa kewirausahaan dapat menjadi faktor pendorong kemajuan suatu negara, karena menurutnya sejumlah kecil wirausahawan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga memberikan efek positif bagi perekonomian negara. "Untuk meningkatkan jumlah wirausahawan, kami pun ikut berupaya mempersiapkan generasi muda melalui literasi kewirausahaan. Sebelum seseorang memulai atau menciptakan suatu usaha, ia harus meningkatkan pemahaman kewirausahaannya terkait dengan usaha yang akan ia rintis, cara pengelolaan usaha, strategi yang dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan tersebut, cara mengantisipasi dan mengatasi problematika yang muncul," sebutnya.
Niaga Bahasa merupakan upaya pemberdayaan generasi muda yang bertujuan meningkatkan peran dan fungsi bahasa Indonesia dan daerah pada sisi perekonomian. Niaga Bahasa diharapkan dapat membuka perspektif baru bagi generasi muda untuk mencoba menggiatkan ekonomi kreatif berbasis bahasa dan sastra. Kegiatan ini bertujuan untuk memantik gairah kompetensi generasi muda dalam menggiatkan ekonomi kreatif berbasis bahasa dan sastra. Melalui kegiatan ini, generasi muda diharapkan mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang peluang kerja atau usaha dengan jenis-jenis pekerjaan bergengsi yang dapat ditekuni untuk menjadi pekerja bahasa, seperti pewara, penyiar televisi/radio, diplomat, pengacara, jaksa, hakim, pembuat iklan, motivator, penulis, pengajar BIPA, penerjemah, peneliti, dan jurnalis. Selain itu, salah satu peluang wirausaha dengan media bahasa dan sastra dilakukan melalui usaha garmen yang bermedia bahasa dan sastra contohnya, menggunakan bahasa dan sastra dalam produk kaos, topi, dompet, jaket, dan tas.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini antara lain Liesje Grace Lourino Punuh dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Fernando R. Butarbutar dari Bank Indonesia, Jedri Pangalila dari PT. PLN Suluttenggo, Debby Lukito Goeyardi dari FTBM Kota Denpasar, dan Yudhistira Sondakh seorang pembuat konten/pemengaruh. Dipandu oleh Chetiza Lumingkewas, para narasumber memberikan penjelasan terkait penerapan literasi dalam kewirausahaan. Selain itu, mereka juga menjelaskan pentingnya generasi muda agar bisa menjadi seorang wirausahawan yang paham dengan literasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan iterasi tentang dunia kewirausahaan, mengenali kekuatan dan potensi yang dapat digali dari pribadi masing-masing ini akan bermanfaat dalam membentuk masa depan dari generasi muda yang ada di Sulawesi Utara. Generasi muda yang hadir di kegiatan ini diharapkan dapat membawa obor literasi kewirausahaan.
Pada tanggal 15 November 2023 Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan Niaga Bahasa dengan tema Literasi Kewirausahaan bagi Sahabat Bahasa Sulut Hebat. Bertempat di The Sentra Hotel Manado, kegiatan ini dihadiri oleh 185 peserta generasi muda. Mereka yang berasal dari berbagai kalangan diantaranya siswa SMA, mahasiswa, dan organisasi/komunitas generasi muda yang ada di Sulawesi Utara.
Kepala Balai, Januar Pribadi, S.I.P., M.M. meyakini bahwa kewirausahaan dapat menjadi faktor pendorong kemajuan suatu negara, karena menurutnya sejumlah kecil wirausahawan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga memberikan efek positif bagi perekonomian negara. "Untuk meningkatkan jumlah wirausahawan, kami pun ikut berupaya mempersiapkan generasi muda melalui literasi kewirausahaan. Sebelum seseorang memulai atau menciptakan suatu usaha, ia harus meningkatkan pemahaman kewirausahaannya terkait dengan usaha yang akan ia rintis, cara pengelolaan usaha, strategi yang dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan tersebut, cara mengantisipasi dan mengatasi problematika yang muncul," sebutnya.
Niaga Bahasa merupakan upaya pemberdayaan generasi muda yang bertujuan meningkatkan peran dan fungsi bahasa Indonesia dan daerah pada sisi perekonomian. Niaga Bahasa diharapkan dapat membuka perspektif baru bagi generasi muda untuk mencoba menggiatkan ekonomi kreatif berbasis bahasa dan sastra. Kegiatan ini bertujuan untuk memantik gairah kompetensi generasi muda dalam menggiatkan ekonomi kreatif berbasis bahasa dan sastra. Melalui kegiatan ini, generasi muda diharapkan mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang peluang kerja atau usaha dengan jenis-jenis pekerjaan bergengsi yang dapat ditekuni untuk menjadi pekerja bahasa, seperti pewara, penyiar televisi/radio, diplomat, pengacara, jaksa, hakim, pembuat iklan, motivator, penulis, pengajar BIPA, penerjemah, peneliti, dan jurnalis. Selain itu, salah satu peluang wirausaha dengan media bahasa dan sastra dilakukan melalui usaha garmen yang bermedia bahasa dan sastra contohnya, menggunakan bahasa dan sastra dalam produk kaos, topi, dompet, jaket, dan tas.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini antara lain Liesje Grace Lourino Punuh dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Fernando R. Butarbutar dari Bank Indonesia, Jedri Pangalila dari PT. PLN Suluttenggo, Debby Lukito Goeyardi dari FTBM Kota Denpasar, dan Yudhistira Sondakh seorang pembuat konten/pemengaruh. Dipandu oleh Chetiza Lumingkewas, para narasumber memberikan penjelasan terkait penerapan literasi dalam kewirausahaan. Selain itu, mereka juga menjelaskan pentingnya generasi muda agar bisa menjadi seorang wirausahawan yang paham dengan literasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan iterasi tentang dunia kewirausahaan, mengenali kekuatan dan potensi yang dapat digali dari pribadi masing-masing ini akan bermanfaat dalam membentuk masa depan dari generasi muda yang ada di Sulawesi Utara. Generasi muda yang hadir di kegiatan ini diharapkan dapat membawa obor literasi kewirausahaan.