Puluhan Bahasa Daerah di Maluku Terancam Punah

AMBON, - Provinsi Maluku tak hanya kaya akan seni budaya, namun juga kaya akan ragam bahasa yang menjadi identitas lokal masyarakat setempat. Namun kini, bahasa daerah yang digunakan masyarakat di beberapa daerah di Maluku mulai terancam punah. Kepala Balai Pelestarian Bahasa Provinsi Maluku M Taha Machsum mengatakan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi Maluku terindikasi ada puluhan bahasa daerah di Maluku yang kini terancam punah. “Di Maluku ini bahasa daerah ada dalam lima kondisi yakni berpotensi punah, terancam punah, sangat terancam punah, sekarat dan punah,” ungkap dia saat diwawancarai Kompas.com di sela-sela kegiatan penyegaran Bahasa Indonesia bagi wartawan di Kota Ambon, Senin (21/9/2015). Dia mengemukakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, tercatat ada sebanyak 51 bahasa daerah yang masih digunakan di Maluku. Namun kemungkinan jumlah itu masih bisa bertambah mengingat masih ada beberapa daerah yang sedang diamati. “Kendalanya banyak sekali, terutama generasi muda yang pola komunikasinya sudah banyak bergeser ke Bahasa Indoinesia, dan juga bergeser ke Bahasa Melayu Ambon sehingga bahasa daerah banyak yang hilang dan penuturnya berkurang dan itu lamban laun akan punah,” ungkap dia.

Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas pokok, yakni tugas melaksanakan pelindungan dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.

Statistik Kunjungan
    Hari Ini: 171 Pengunjung
    Bulan Ini: 4625 Pengunjung
    Total Kunjungan: 557670 Pengunjung
Kontak Kami
Media Sosial
Selamat Datang di Website Resmi Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara - Kami Siap Melayani Anda!